Apa itu relation pada ERD dan Mengapa many-to-many tidak baik digunakan pada ERD?

 Relation pada ERD

    Dalam konteks Entity Relationship Diagram (ERD), “relation” mengacu pada hubungan atau koneksi antar entitas atau tabel dalam database. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar entitas dalam  sistem.    

    Relasi dalam ERD adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Intinya Relasi yaitu hubungan antara entitas sesuai dengan artinya dalam bahasa inggris.

    Lebih jelas nya Relasi pada ERD adalah suatu bentuk visualisasi yang digunakan dalam desain database untuk menggambarkan hubungan antara entitas, atribut-atributnya, dan bagaimana entitas-entitas tersebut saling berinteraksi.

Secara umum, terdapat 3 jenis hubungan dalam ERD:

  1. One-to-One (1:1): Satu entitas pada satu sisi hubungan terkait dengan satu entitas pada sisi lainnya. Contoh relasi satu-ke-satu adalah hubungan antara entitas “Mahasiswa” dan “Nomor Identitas Mahasiswa”, di mana setiap mahasiswa memiliki nomor identitas unik.
  2. One-to-Many (1:N): Satu entitas pada satu sisi hubungan terkait dengan banyak entitas pada sisi lainnya. Contoh relasi satu-ke-banyak adalah hubungan antara entitas “Departemen” dan “Karyawan”, di mana satu departemen dapat memiliki banyak karyawan.
  3. Many-to-Many (N:M): Banyak entitas pada satu sisi hubungan terkait dengan banyak entitas pada sisi lainnya. Namun, dalam desain database, hubungan many-to-many tidak dapat ditangani secara langsung. Untuk mengelola relasi many-to-many sering kali diperlukan entitas terpisah, yang disebut entitas relasi atau tabel relasi. Contoh hubungan many-to-many adalah hubungan antara entitas “Mahasiswa” dan “Kursus”, dimana banyak siswa dapat mengambil beberapa mata kuliah dan sebaliknya.

Mengapa many to many tidak baik digunakan pada ERD?

    Dalam Relasi terdapat 3 jenis utama yaitu One-to-One, One-to-Many, dan Many-to-Many. Pertanyaan nya kenapa dari ketiga jenis itu many to many tidak di sarankan untuk di gunakan?

Ada beberapa alasan mengapa desain many-to-many langsung pada ERD tidak disarankan:

  1. Kesulitan Pemodelan dan Implementasi: ERD bertujuan untuk menyederhanakan pemahaman struktur database. Hubungan Many to many mungkin sulit untuk dimodelkan karena memerlukan tabel tambahan (junction table atau associative table) untuk mewakili hubungan tersebut. Pemodelan yang kompleks bisa membingungkan dan sulit diimplementasikan.  
  2. Kurang Efisien dalam Kueri: Kueri terhadap database dengan banyak hubungan cenderung lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak operasi GABUNG. Hal ini dapat mengurangi kinerja dan meningkatkan kompleksitas pengembangan dan pemeliharaan kode.
  3. Kekurangan Struktur Data: Desain many-to-many langsung dapat menyebabkan duplikasi data dan kurangnya normalisasi dalam struktur basis data. Normalisasi adalah proses pengorganisasian data dalam basis data relasional agar data tidak mengalami redudansi yang tidak diperlukan. Normalisasi membantu meningkatkan integritas dan efisiensi basis data.
  4. Kesulitan dalam Pemahaman: ERD yang mencakup hubungan langsung pada many to many yang mungkin sulit dipahami oleh pengembang dan pengguna yang berinteraksi dengan diagram. Penggunaan tabel perantara yang bisa membantu untuk  membuat model lebih jelas dan  mudah dipahami.
  5. Fleksibilitas dan Pengelolaan hubungan: Penggunaan tabel perantara memberikan fleksibilitas dalam mengelola hubungan many to many dan dapat menyimpan data tambahan yang terkait dengan hubungan ini di tabel perantara, sehingga menciptakan struktur data yang lebih baik dan terorganisir.
Oleh karena itu, dalam desain database relasional,  tabel perantara (tabel relasional) harus digunakan untuk menangani hubungan many to many. Tabel ini dapat membantu mengatur data dengan cara yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah dipahami.

Dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Basis Data yang diampu oleh Bapak Adi Rizky Pratama M.Kom.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu attribute, entitas dan relasi dalam ERD

Memahami tentang apa itu primary key, foreign key, dan candidate key dan contoh penerapannya

Apa itu Denormalisasi?